Many Reason
Bukan karna judul nya pake bahasa inggris terus isi nya bahasa inggris semua, tidaaak. Akupun ga pala paham sama bahasa inggris tapi aku harus paham dan mengerti, karna semua udah serba internasional, contoh nya apa coba aja liat di toilet, jenis orang aja udah pakai bahasa inggris. Men-Women. Cuman di SultanAgung aja ada pakai bahasa mandarin kalau gasala, itupun bacanya pun susah karna aksara, untung ada petunjuk gambarnya kalau enggak kan nanti salah masuk kamar.
Yah kali ini sepeti biasa galau lagi karna something, yah you know lah anak muda. Ada beberapa faktor menggalaukan minggu ini. Yang pertama dan paling utama karna pelajaran. Pelajaran yang makin sulit, selain itu kita juga harus mengejar ngejar nilai untuk rapot bulanan dan rapot semester yang menggalau kan tentunya, selain nilaii faktor PR juga menghantuin di kamar ku ini, dimana di dinding dinding kamarku ada bercak darah bertulisan "Hafalan Mandariin.hal21, Presentasi TIK" Ini kamar udah macam lapas tanjung gusta sebelum panas, dimana makan tak enak tidur tak nyenyak, seperti itu deh.
Selain tentang sekolah ada juga yang menggalaukan, asmara. Entah kenapa yah anak muda jaman sekarang keknya belum lengkap kalau belum punya pacar, tapi menurut ku yah kalau pacaran yah gada efeknya sama sekolah KALAU pacaran nya masih wajar wajar aja, tapi yah mungkin pendapat orang lain. Apa sehabis di tembak cwo terus kalau di tanyain tentang biologi lupa semua kan enggak sih. Tapi betulyah kata bu Girsang, guru sejarah ku Many Reason. Terlalu banyak alasan untuk menanggapi sesuatu, terutama dalam hal beginian. Tapi aku pernah tanya ke seseorang yang menurutku jeli dalam menanggapi sesuatu yah namanya bg Roni, itu Ronnie, Rony, Ronii, atau Roeny gatau lah tapi panggilannya roni. katanya yah kalau cwe jarang keluar rumah tapi kalau kamu ngajak dia keluar dan dia mau, itu tandanya dia ngasih harapan samamu. Yah dengan modal begitu aku pd meyakinkan diriku sendiri bahwa dia juga suka aku. Tapi feeling ku kali ini meleset, eh bukan kali ini yah entah udah berapa ratus kali meleset. iya, dia ga suka aku, mungkin dia suka aku dari luar, mungkin dia suka bukan diriku sebenarnya, tapi apakah kita harus menjadi orang lain demi mendapatkan orang lain? #salah!. Dengan alasan manja dia bilang mau fokus dengan belajar dulu. Apa kita ga bisa jadi orang multitalenta? pacaran sambil belajar gitu atau belajar sambil pacaran gitu. Aku bingung kan kenapa? terus kata bg roni gini, kalau dia suka samamu mana mungkin dia nolak kau. Aku terus berfikir, ku ulangi pertanyaanku, apa aku harus jadi orang lain? Ku coba pun jadi orang lain aku ga nyaman, aku ga nyaman harus bawa topeng kemana mana demi orang lain yang belum tentu nyaman kalau samaku. Lagi pula cinta itu sama seperti game naruto di komputer kesayanganku, kadang meski kita sudah menang melawan madara yang paling kuat di versus mode eh tapi kita malah kalah melawan itachi di challenge karna ada beberapa syarat yang belum terpenuhi. Sama, walaupun kita sudah berusaha mendapatkan hatinya, dan kita sudah yakin mendapatkan hatinya, tetapi di sisi yang berbeda hatinya belum ada untuk kita.
Terakhir aku menyimpulkan, Jika aku menjadi orang lain berarti aku memaksakan perasaan ku, jika perasaan di paksa maka akan menghasilkan perasaan yang terpaksa juga. Kan ga enak pacaran terpaksa atau pacaran yang di gantung, itu sama aja seperti hukuman koruptor di malaysia, dengan cara di gantung, sakiit.

So, seseorang yang munafik pernah bilang banyak ikan di laut jadi jangan takut kehabisan. Lagi pula kita dilahirkan dengan pasangannya masing masing, jadi jangan takut, jodoh ada di tangan tuhan, tapi kalau jodoh mu udah mati pas dilahirkan aku gataulah yah.
Dan jangan lupa invite pin bbm on adnroid gue 75E4B794
Dan jangan lupa invite pin bbm on adnroid gue 75E4B794
Komentar
Posting Komentar